Self-rewarding dapat menjadi alat yang berfungsi untuk mendorong diri serta menambah daya produksi, akan tetapi seperti alat yang lain, hal demikian juga dapat disalahpergunakan atau terus-terusan dipakai maka dari itu bisa menyebabkan efek negatif. Tersebut merupakan beberapa bahaya prospektif dari self-rewarding yang penting Anda pahami:

Sebelum kita lanjut membaca artikel ini. Yuk bergabung dengan situs judi slot gacor di okeplay777 menangkan hadiah menarik dengan cara bermain saja!

Keterikatan di hadiah external yang kelewatan: Kalau Anda begitu tergantung di hadiah external untuk mendorong diri, Anda barangkali kehilangan penglihatan perihal kepuasan intrinsik yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Masalah ini bisa sebabkan pengurangan kepuasan serta kesertaan dalam pekerjaan, dan pengurangan kebolehan Anda untuk tetap bertahan di saat hadiah tak siap langsung.

Rasa perolehan yang menyusut: Kalau Anda memberinya penghargaan terus-terusan atau begitu simpel, Anda barangkali mulai berasa kalau perolehan Anda tidak demikian bermakna atau berarti sama yang selayaknya tiada hadiah. Masalah ini bisa sebabkan pengurangan harga diri serta motivasi dari kian waktu.

Rutinitas atau tabiat yang kurang sehat: Self-rewarding bisa jadi lajur yang licin, serta penting untuk menegaskan kalau penghargaan yang Anda putuskan sehat serta berguna. Umpamanya, kalau Anda memberinya penghargaan dengan makanan atau alkohol, Anda barangkali tempatkan diri Anda di rutinitas atau ketagihan yang kurang sehat.

Beban keuangan: Bergantung di type penghargaan yang Anda putuskan, self-rewarding bisa jadi mahal. Kalau Anda mendapatkan diri Anda menggunakan lebih uang banyak dibanding yang bisa Anda capai untuk hadiah, barangkali waktunya untuk menyurvei siasat self-rewarding Anda.

Minimnya kendalikan diri: Self-rewarding bisa jadi bentuk pemenuhan kepuasan instant, jikalau Anda persoalan dengan kekangan diri, barangkali sukar untuk membataskan penghargaan Anda di tingkat yang cocok. Masalah ini bisa sebabkan kelebihan indulgensi, yang bisa punyai efek negatif buat kesehatan, keuangan, serta kesejahteraan Anda keseluruhannya.

Untuk menghindari dari bahaya-bahaya yang udah ditulis sebelumnya, ada sekian banyak soal yang bisa Anda melakukan di saat gunakan self-rewarding jadi alat motivasi:

Putuskan maksud yang spesifik dan jelas: Sesaat akan mulai gunakan self-rewarding, yakinkan jika Anda punyai maksud yang spesifik dan jelas yang mau dijangkau. Masalah ini bakal menolong Anda menunjuk penghargaan yang benar serta menghindari dari kelebihan indulgensi.

Putuskan penghargaan yang sehat serta berguna: Di saat menunjuk penghargaan, yakinkan jika Anda menunjuk hadiah yang sehat serta berguna. Umpamanya, kalau Anda mau menambah daya produksi, barangkali lebih bagus memberinya penghargaan dengan lihat film dibanding konsumsi makanan yang kurang sehat.

Putuskan syarat-syarat penghargaan: Yakinkan jika Anda tentukan syarat-syarat yang terang untuk mendapati penghargaan. Ini bakal menolong Anda menegaskan kalau penghargaan dicapai teknik yang betul serta tidak simpel.

Bataskan pemanfaatan self-rewarding: Gak boleh memercayakan self-rewarding kebanyakan. Pastikan batas untuk pemakaiannya supaya penghargaan masih efisien serta tak menghancurkan keserasian hidup Anda.

Pakai self-rewarding jadi alat tolong, bukan maksud akhir: Pikirlah kalau self-rewarding merupakan alat tolong untuk menolong Anda menggapai maksud, bukan maksud akhir. Konsentrasi di perolehan maksud yang sesungguhnya serta cicipi kepuasan intrinsik yang ada dari kerja hasil keras serta pengabdian Anda.

Dengan memperhitungkan bahaya prospektif serta ambil perbuatan penghambatan yang benar, Anda bisa gunakan self-rewarding jadi alat yang efisien untuk mendorong diri serta menambah daya produksi Anda. Pikirlah terus untuk menunjuk penghargaan yang sehat serta berguna, serta gunakan self-rewarding dengan bijaksana.