KAWS adalah seniman kontemporer yang dikenal karena pendekatannya yang unik terhadap seni pop, memadukan unsur budaya komersial dengan seni murni. Lahir di New Jersey pada tahun 1974, KAWS telah menjadi salah satu seniman paling berpengaruh di generasinya, dengan karyanya terjual jutaan dolar di lelang. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri kebangkitan KAWS dan bagaimana ia menjadi kekuatan besar dalam dunia seni rupa kontemporer. Yuk sebelum lanjut baca mampir dulu ke Mantap168. Gandakan uang anda di sana segera dan nikmati keseruannya dan promo-promonya.

 

Karier Awal

KAWS yang bernama asli Brian Donnelly memulai karirnya sebagai seniman grafiti di jalanan kota New York pada tahun 1990-an. Dia mendapat pengakuan atas karakternya yang khas, yang sering memasukkan unsur karakter kartun terkenal seperti Mickey Mouse dan Simpsons. Karya grafiti KAWS segera menarik perhatian merek-merek besar, dan dia mulai membuat desain untuk perusahaan seperti Nike dan Comme des Garçons.

 

Transisi ke Seni Rupa

Pada awal tahun 2000-an, KAWS mulai beralih dari grafiti ke seni rupa, menciptakan patung dan lukisan yang terus menggabungkan karakter khasnya. Karyanya dipamerkan di galeri dan museum di seluruh dunia, dan dia dengan cepat memperoleh reputasi sebagai salah satu seniman paling inovatif di generasinya.

 

Karya KAWS dicirikan oleh gaya kartunnya yang lucu, yang seringkali menutupi tema dan pesan yang lebih dalam. Patung-patungnya sering menampilkan karakternya dalam pengaturan yang tidak terduga, seperti versi raksasa dari karakter "Pendamping" yang mengambang di danau, atau sekelompok karakter yang membawa "X" besar-besaran di jalanan.

 

Pameran Besar

Dalam beberapa tahun terakhir, karya KAWS telah menjadi subyek pameran besar di beberapa museum dan galeri paling bergengsi di dunia. Pada tahun 2019, retrospeksi karyanya diadakan di Galeri Nasional Victoria di Melbourne, Australia, yang menarik banyak pengunjung yang memecahkan rekor. Pameran ini menampilkan lebih dari 100 karya KAWS, termasuk lukisan, patung, dan instalasi.

 

Pameran besar lainnya dari karya KAWS termasuk pertunjukan di Museum Seni Modern Fort Worth di Texas, Museum Yuz di Shanghai, dan Museum Seni Kontemporer di Detroit. Karya KAWS juga ditampilkan dalam pameran kelompok bersama seniman kontemporer besar lainnya, seperti Jeff Koons dan Takashi Murakami.

 

Kolaborasi dan Merchandise

Karya KAWS juga menjadi kekuatan besar dalam dunia fashion dan merchandise. Dia telah berkolaborasi dengan merek-merek seperti Uniqlo, Nike, dan Dior, menciptakan pakaian, sepatu kets, dan aksesori edisi terbatas yang menampilkan karakter khasnya. Kolaborasi ini telah membantu memperkenalkan karya KAWS kepada khalayak yang lebih luas, dan membuat karya seninya lebih mudah diakses oleh orang-orang yang mungkin tidak mampu membeli karya galerinya.

 

Catatan Lelang

Kesuksesan KAWS di dunia seni tercermin dalam catatan lelangnya, dengan karyanya terjual jutaan dolar di beberapa rumah lelang top dunia. Pada tahun 2019, sebuah patung oleh KAWS terjual seharga $14,8 juta di Sotheby's di Hong Kong, mencetak rekor baru untuk artis tersebut. Ini mengikuti penjualan lain yang memecahkan rekor pada tahun 2018, ketika sebuah lukisan oleh KAWS terjual seharga $6,6 juta di Sotheby's di New York.

 

Kritik dan Kontroversi

Meski sukses, karya KAWS juga menghadapi kritik dan kontroversi. Beberapa kritikus seni menuduhnya terlalu komersial dan kurang orisinalitas, dengan alasan bahwa karyanya tidak lebih dari pengemasan ulang ikon budaya pop. Yang lain menuduhnya "menjual" dengan berkolaborasi dengan merek-merek besar dan menciptakan barang dagangan. Selain itu, karya KAWS menghadapi tuduhan plagiarisme, dengan beberapa seniman mengklaim telah menyalinnya