Sulitnya menggunakan software desain grafis tertentu dengan banyak fitur terkadang menjadi kendala bagi sebagian penggunanya.

Ketika masalah ini dapat mengganggu aktivitas terkait pekerjaan. Bagi seorang freelancer, waktu dianggap sangat berharga karena terkait dengan berhasil atau tidaknya suatu pekerjaan.

Di bawah ini adalah tips memilih software untuk freelancer agar tidak bingung saat memilih desain.

1. Biasakan diri Anda dengan fungsi utama software

Menggunakan software desain grafis untuk mencapai tujuan dan hasil akhir dari pekerjaan berbasis grafis adalah mengenali fungsi utamanya. Mengetahui karakteristik perangkat lunak, secara otomatis mengenali fungsi utama, serta tujuan dalam bentuk hasil akhir.

Apalagi sekarang banyak sekali pilihan software yang terkadang membingungkan bagi seorang pemula yang baru terjun ke dunia desain.

Penyebabnya sendiri terdiri dari banyak faktor. Mulai dari harga, kemudahan penggunaan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan.

2. Pastikan Anda mengetahui fitur utamanya

Menguasai penggunaan software desain grafis merupakan keharusan mutlak bagi seorang freelancer. Salah satu caranya adalah dengan memilih salah satu dari sekian banyak pilihan software yang ada di pasaran.

Software tersebut kemudian dapat dipelajari secara langsung dalam praktik. Menguasai perangkat lunak desain grafis tertentu tidak hanya membantu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tetapi juga memiliki nilai lebih di mata pelanggan.

Untuk itu, pemilihan software yang tepat bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi anda. Dan misal jika anda melayani jasa pembuatan logo dari ponsel, anda bisa memilih aplikasi desain logo android yang ada di Cikijing.com. Selain aplikasi desain, anda juga bisa menemukan aplikasi lainnya seperti aplikasi trading terbaik, aplikasi penguat sinyal dan lainnya.

3. Sesuaikan kinerja dengan kebutuhan pelanggan

Software desain grafis apa pun memiliki hasil akhir sebagai file dengan ekstensi tertentu. Dalam beberapa kasus, banyak freelancer sering mengalami masalah ketika klien mereka meminta hasil yang berbeda dari yang dihasilkan.

Suka atau tidak suka, kita yang mandiri dipaksa untuk beradaptasi. Misalnya, kami menggunakan perangkat lunak Corel Draw dengan hasil akhir sebagai file CDR, tetapi klien tampaknya meminta file dengan ekstensi AI, yang merupakan keluaran Adobe Illustrator.

Oleh karena itu, terkadang menggunakan aplikasi konverter tidak efisien karena hasilnya akan bervariasi secara alami. Profesi seperti freelance di bidang seni, seperti desain grafis, sebenarnya tidak mudah dilakukan karena membutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Jangan sampai pelanggan merasa bahwa pekerjaan kita lalai, yang akan membuat mereka enggan menggunakan jasa software desain grafis. Usahakan untuk membuat pelanggan tersebut senyaman mungkin menggunakan jasa anda agar semakin banyak pelanggan yang datang ke depannya.